Tarbiyat


JALSAH SALANAH 2012, WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh : Abu Anis
 
Jalsah Salanah 2012 Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah berlangsung dengan lancar dan sukses pada tanggal 23 s/d 25 Maret 2012. Alhamdulillah.  Jalsah Salanah Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012 kali ini diselenggarakan di sebuah area Wisata Hutan Pendidikan Wanagama milik Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta yang berlokasi di Kabupaten Gunung Kidul.
       "Wanagama" adalah merupakan sebuah area yang terdiri dari beberapa fasilitas bangunan gedung penginapan setaraf hotel serta gedung pertemuan yang cukup representatif, dengan daya tampung 300 orang, dibangun di tengah-tengah hutan oleh Fakultas Kehutanan UGM, selain digunakan untuk tujuan pendidikan dan penelitian juga dapat digunakan oleh umum yang memerlukan. 

       Acara Jalsah Salanah Wilayah DI Yogyakarta di buka pada hari Jum'at, ba'da shalat Jum'at oleh Muballigh Wilayah DI Yogyakarta, Mln.Nanang Sanusi, selaku yang mewakili kehadiran Bpk. Amir Nasional.                                                                                                                                           
      Rangkaian acara yang berlangsung pada Jalsah Salanah DI Yogyakarta ini terutama tentunya adalah ceramah-ceramah yang merupakan acara inti. Sebanyak 7 ceramah telah disampaikan dengan baik dan menarik oleh para narasumber, dari 8 ceramah yang semula telah dijadwalkan. 1 ceramah tidak jadi disampaikan, namun acaranya di ganti dengan ceramah sambutan dari 2 orang tamu khusus, yaitu Bpk. Bambang Sutarto, tamu dari Surabaya dan Bpk. Arief, tamu dari CRCS UGM. 
Para narasumber yang mengisi ceramah-ceramah pada Jalsah Salanah DI Yogyakarta ini, selain para Muballigh dan tokoh-tokoh Jema'at yang ada DI Yogyakarta sendiri, juga di dukung oleh Muballighin dari Wilayah Jateng Timur.  
 
Selain itu, acara lainnya di isi dengan acara Pertemuan Badan-Badan, Ansharullah, Khuddam, Lajnah Imailah dan Atfal, Banat, Nasirat. Lajnah Imailah, dalam hal ini mendapatkan karunia tersendiri, karena 2 orang anggota PPLI berkenan hadir sebagai tamu Jalsah, sekaligus memberikan pengarahan pada sesie acara pertemuan khusus Lajnah Imailah.

Pada malam ke-dua, acara juga di isi dengan 'tanya-jawab' menampilkan para narasumber, Bpk. Ir.H.Saifudin Mutaqi MJ, MT., Bpk. Drs.Abdul Rozaq, Mln.H.Muhammad Syaeful Uyun dan Mln.Nanang Sanusi. Acara ini berlangsung dari jam 20.00 hingga jam 10.00 malam dan telah dimanfa'atkan dengan baik oleh para peserta Jalsah untuk menyampaikan pertanyaan tentang berbagai masalah.

      Acara lainnya yang cukup menarik yaitu, penampilan 2 group yang membawakan syair  karya Bpk.H.Suhadi pada acara penutupan di hari ke 3 Jalsah Salanah. Penampilan pertama, dibawakan oleh group Atfal -  Banat, membawakan syair berjudul "Aku Bersaksi". Penampilan kedua, dibawakan oleh group Anshar yang di pimpin oleh Bpk.H.Suhadi. Group ini diberi nama group "PANEMBRAMAN ABDI DALEM RATU ADIL" yang tampil apik menggunakan pakaian khas budaya Yogya "Sorjan" membawakan tembang syair berbahasa Jawa "Panembromo Jalsah Salanah", membuat acara penutupan Jalsah Salanah 2012 Wialayah Daerah Istimewa Yogyakarta ini menjadi "Istimewa".
Berlangsungnya Jalsah Salanah DI Yogyakarta ini juga diwarnai dengan bai'atnya 2 orang simpatisan asal Gunung Kidul.
 Sebanyak 153 orang peserta hadir pada Jalsah Salanah Wilayah DI Yogyakarta, berasal dari 3 Cabang Jema'at yang saat ini ada di Wialayah DI Yogyakarta yaitu, Cabang Yogyakarta, Cabang Piyungan-Bantul dan Cabang Gunung Kidul. Lalu, di tambah peserta dari luar Wilayah DI Yogyakarta, antara lain dari Tawangmangu, Temanggung, Magelang ( yang dahulu merupakan bagian dari Wilayah DIY tapi sekarang masuk menjadi bagian dari Wilayah Jateng Timur), dari Getasan-Salatiga, Batang, Semarang dan dari Surabaya.
Jalsah Salanah 2012 Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta di tutup pada minggu pagi, 25 Maret 2012, oleh Muballigh Wilayah DIY, Mln.Nanang Sanusi, yang di tunjuk selaku wakil Pusat dan berakhir tepat pada jam 10.00 pagi.

KUNJUNGAN KERJA DAN PEMBEKALAN PPMA DI KALIMANTAN BARAT
                                                Laporan :  Qaid Tarbiyat PPMA

Sesuai dengan jadwal pembekalan yang telah dibuat PPMA mendapat restu dan persetujuan Sadr, pelaksanaan pembekalan di wilayah Kalimantan Barat jatuh pada tanggal 4-5 Februari 2012 dengan petugas Qaid Tarbiyat PPMA.

Menindaklanjuti jadwal pembekalan tersebut maka hari Sabtu, tanggal 4-2-2012  pagi kami berangkat ke Pontianak dengan pesawat Lion Air dan tiba di Bandara Supadio Pontianak jam 08.00 pagi. Kami terharu dan malu karena dijemput dan disambut istimewa oleh seorang tokoh Anshar senior Kalimantan Barat yaitu Bapak Soewarto, juga Bapak Mubaligh Wilayah Bapak Dudi Abdul Hamid anggota Anshar kalimantan barat paling muda saat ini. dan tentu tidak ketinggalan Nazim wilayah Bapak Alfitri Yanuarto yang menjadi pilot mobil avanza yang dipakai menjemput kami.


Sesampainya di Masjid Pontianak kami disambut oleh beberapa Anshar dari berbagai majlis serta beberapa khuddam yang mungkin kebetulan libur pada hari sabtu, kami juga melihat beberapa abna dan banat berlarian kesana kemari lepas dari kendali ibunya, rupanya ibu-ibu lajnah sedang menyiapkan sarapan pagi buat kita semua. Suasana keakraban yang begitu kental dari semua unsur menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan jemaat di Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat pada umumnya. Sambil menunggu datangnya waktu Dhuhur tiba kami berramah tamah, berbincang kesana kemari, kata orang jawa bicara ngalor ngidul bicara perkembangan jemaat dalam lingkup nasional maupun spesifik Kalimantan Barat, saling mengisi dan saling memotivasi.
Satu hal yang cukup menarik perhatian kami adalah bahwa menjelang sholat dhuhur kami melihat beberapa anak remaja berseragam sekolah berdatangan ke mesjid, kami memang tidak sempat tanya apakah mereka putra putri Bapak mubaligh saja atau anggota jemaat yang lainnya, Namun menjelang sholat dhuhur dimulai Bapak mubaligh menginformasikan kepada kami bahwa di Masjid Pontianak ini sholat jamaah dhuhurnya sengaja ditunda yaitu pada jam 12.30, agar supaya memberi kesempatan kepada para siswa jemaat yang sekolahnya disekitaran sini dapat ikut serta sholat berjamaah. Ini adalah langkah yang sangat bagus dan bisa diikuti oleh majlis cabang lainnya.       
Acara pertemuan secara resmi dilaksanakan setelah sholat dhuhur dan makan siang, tepatnya pukul 14.00.wib. Hadir dalam pertemuan tersebut; Qaid Tarbiyat PPMA (Drs. Saefullah), Nazim Wilayah Kalimantan Barat (Alfitri Yanuarto), Mubaligh Wilayah Kalbar Barat (Dudi Abdul Hamid), Mubaligh Wilayah Kalbar Timur (Iskandar Gumay), Sesepuh Anshar Kalbar/Staf Nazim (Suwarto), Staf Nazim Wilayah (Yaya Sunarya), Zaim Majlis Pontianak (Mu’jizat), Zaim Majlis Sintang (Zulheri), Zaim Majlis Balaigana (Sulardi)
Acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Zaim Sintang (Zulheri), disusul Doa Pembukaan oleh Mubaligh Wilayah Kalbar Barat (Dudi Abdul Hamid) dan Janji Ansharullah dipimpin oleh Qaid Tarbiyat (Drs. Saefullah).  Nazim Wilayah selaku pimpnan rapat menyampaikan laporan singkat perkembangan Alsharullah di Kalimantan barat dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Lebih lanjut Nazim wilayah menambahkan bahwa kegiatan ansharullah pada dasarnya sudah berjalan sebagaimana mestiya, seperti tarbiyat, tabligh dan maal, yang menjadi kendala selama ini adalah komunikasi dan mekanisme organisasi macet baik majlis ke wilayah maupun dari wilayah ke PPMA. Kita berharap mudah-mudahan dengan kunjungan kerja PPMA kali ini akan  menambah wawasan yang dapat memperbaiki kinerja Ansharullah Kalimantan Barat dimasa depan.
Sebelum acara pembekalan dimulai seluruh hadirin diminta untuk memperkenalkan diri tentang asal muasal menjadi ahmadi, usaha dan perjuangan yang dilakukan sampai saat ini termasuk pekerjaan yang selama ini menjadi bagian dari kehidupannya. Diharapkan dengan acara ini,  hadirin semua dapat saling berbagi pengalaman dalam rangka meningkatkan semangat dan motivasi.
Giliran pertama adalah Bapak Mu’jizat Zaim Pontianak lahir di Bandung 52 tahun yang lalu, jemaat keturunan, Bekerja di Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kalimantan Barat, putra 3 orang, kesibukan di kantor sangat luar biasa, sehingga beliau merasa pekerjaan jemaat belum dilaksanakan maksimal.  tetapi beliau berjanji setelah pensiun (3 tahun lagi) akan lebih bisa berkonsentrasi melaksanakan tugas jemaat.
Bapak Soewarto Parto Soegondo (Staf Nazim) lahir di Pekalongan 17 Agustus 1930. profesinya sebagai tentara pejuang sejak 1949 dan  pensiun dini pada tahun 1971, putra/putri berjumlah 11 orang. Beberapa putera saat ini menjadi tenaga andalan jemaat kalimantan barat, beliau sendiri walaupun sudah cukup sepuh masih semangat bekerja untuk jemaat. Saat ini mendapat tugas sebagai sekretaris Maal di cabang juga staf wilayah di Ansharullah Wilayah kalimantan Barat.
Bapak Yaya Sunarya, (Staf Nazim) dari nama dan logatnya sudah dapat dipastikan beliau adalah orang sunda. Beliau berasal dari Singaparna Jawa Barat, profesi yang beliau tekuni dan senangi adalah tukang cukur, salah satu kenikmatan yang beliau rasakan sebagai tukang cukur adalah mempunyai banyak kawan dan kenalan baik tokoh masyarakat maupun pejabat dari lapisan masyarakat yang paling rendah sampai pejabat tinggi di kalimantan barat. Dan yang selalu beliau lakukan dalam menjalankan profesinya adalah sambil mencukur sambil bertabligh kepada yang dicukur.
Bapak Suladi (Zaim Majlis Balaigana)  lahir di Boyolali 24 Agustus 1969. kepergiannya dari kampung halaman di Jawa Tengah ke Kalimantan Barat adalah sebagai transmigran mandiri,  berkat ketekunannya beliau sekarang menjadi petani sukses, memiliki perkebunan karet yang cukup luas. Menjadi ahmadi tahun 1993 dan saat ini sangat aktif bertabligh terutama kepada kawan-kawan lamanya yang  berada komunitas jemaat tabligh.
Bapak Zulheri (Zaim Majlis Sintang) lahir di Sawah Lunto pada tanggal 22 Februari 1970. Menjadi ahmadi gara-gara disuruh gurunya (Bapak Rizal) untuk menyelidiki keberadaan ahmadiyah di Sintang. Yang pada akhirnya beliau baiat masuk jemaat, bahkan gurunya pun Bapak Rizal juga diajak baiat. Beliau juga sebut-sebut nama lajnah yan pernah jadi TKW di Malaysia Ibu Amalia yang cukup punya peranan penting dalam proses masuknya beliau ke dalam jemaat Ahmadiyah. Profesi yang beliau tekuni adalah PNS Guru Agama Islam di Sekolah Dasar di Sintang.
Bapak Dudi Abdul Hamid (Mubaligh Wilayah Kalbar Barat) beliau berasal dari Parigi Ciamis, lulusan jamiah, pernah tugas di Medan dan MTA sebelum akhirnya ditugaskan di Kalimantan Barat sebagai mubaligh wilayah.
Giliran terakhir Bapak Saefullah (Qaid Tarbiyat PPMA) lahir di Krucil Banjarnegara 1 Juni 1954, kira-kira 6 tahun sebelum Ahmadiyah masuk ke Krucil kampung kelahirannya. Sejak remaja minat pada ilmu agama sudah tumbuh. Oleh karenanya Pendidikan Guru Agama menjadi tempat menimba ilmu, lulus PGA melanjutkan ke IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, disinilah ketemu  Abdul Rozaq remaja asal Lumajang Jawa Timur, yang kebetulan menjadi teman satu koskosan dan satu fakultas di IAIN. Keakraban ini makin kental ketika Abdul Rozaq mulai tertarik mempelajari  Ahmadiyah, kami sering jalan bersama dengan sepeda ontel yang kami miliki pergi ke mesjid Ahmadiyah di Jl.Atmosukarto 15 Yogyakarta, untuk sekedar solat maghrib atau ketemu Bapak Ali Abubakar basalamah (alm) untuk bertanya berbagai hal tentang Ahmadiyah yang berat dan rumit, sekali waktu pernah juga Mas Abdul Rozaq kami ajak berkunjung ke pusat Ahmadiyah lahore di kampung Baciro Yogyakarta, sekedar silaturrhmi dengan tokoh-tokoh disana antara lain Bapak Ali Yasir yang sudah saya kenal baik. Dan biasanya ada keperluan lainnya misalnya cari buku, atau kami yang memberikan buku dll. Jujur saya katakan  saya tidak pernah membayangkan dan terpikir sebelumnya bahwa Markas Ahmadiyah Lahore ini akan menjadi rumah singgah Mas Rozaq untuk beberapa tahun lamanya sebelum akhirnya beliau baiat kedalam Jemaat Ahmadiyah Indonesia.
            Saat ini tercatat sebagai anggota Jemaat Tangerang, berbagai tugas jemaat pernah diemban; Qaid Wilayah Jateng Jatim Nusra PPMKAI, Muhtamim Wikari Amal, Umumi,Tarbiyat,Ta’lim PPMKAI, Ketua cabang Tangerang, Zaim Anshar, Asisten Sekretaris PB antara lain; Asisten Sekjen, Asisten Sekr. Tabligh,Asisten Sekr. Tarbiyat dan Asisten Sekr.Ta’lim. Di PPMA pernah ditunjuk Arakin khususi Tahir Hall dan saat ini menjadi Qaid Tarbiyat. Selain itu saya juga menyempatkan diri untuk terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan di lingkungan, Pernah menjadi Ketua RT beberapa periode, Pengurus RW, Pengurus DKM, pengurus Komunitas olahraga seni beladiri dan  Radio antar penduduk Indonesia dan juga mendirikan yayasan orang tua asuh bagi anak-anak yatim dan miskin. Ini dilakukan semata-mata untuk memperluas pergaulan dan Rabtah.
Dari berbagai kisah ceritera yang dipaparkan oleh Ansharullah Kalimantan Barat,dan ceritera-ceritera yang kami dapatkan dari obrolan-obrolan tidak resmi diluar forum, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa potensi Kalimantan Barat sungguh luar biasa baik potensi material maupun immaterial yang dapat dikembangkan untuk memajukan jemaat khususnya di Kalimantan Barat dimasa depan. Oleh karena itu saya menghimbau agar kita semua senantiasa melakukan evaluasi diri sudah sejauh mana kita telah menggunakan dan mengembangkan potensi yang kita miliki untuk perjuangan Jemaat. Bagi kita Ansharullah tidak boleh lagi menunda-nunda memberikan yang terbaik untuk islam dan jemaat, waktu dan umur kita tinggal sedikit lagi, mumpung kita masih punya tenaga, mumpung kita belum sakit, dan mumpung kita belum dipanggil menghadap Yang Kuasa, mari kita berjuang, bekerja untuk Allah SWT.
Materi inti pembekalan adalah; Sosialisasi Hasil Majlis Syuro Nasional tahun 2011 dan Program Kerja PPMA tahun 2012.
Dibidang Tarbiyat kami tekankan strategi penggalangan  anggota agar dapat melaksanakan kegiatan ibadah rutin sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Kalimantan Barat yang anggotanya tersebar di berbagai wilayah, tentu ada yang tidak memungkinkan untuk beribadah secara rutin bersama-sama di Masjid, Dalam kaitan ini mereka harus didorong agar tetap berusaha melaksanakan ibadah rutin secara berjamaah walaupun hanya dengan keluarganya di rumah. Atau koordinasi dengan mubaligh setempat. Berikan perhatian khusus terhadap tarbiyat keluarga (istri, anak,cucu) agar tidak hilang dan keluar dari barisan murid-2 Hazrat Masih Mauud as. 
Dibidang Pertablighan lebih menekankan pada kegiatan rabtah. Informasi yang kami terima dari mubaligh setempat dan beberapa anggota lainnya bahwa rabtah di Kalimantan Barat  beberapa tahun lalu sangat menggembirakan terutama dengan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri setempat bahkan dosen dan dekan fakultas Dakwah kampus tersebut sering datang ke masjid Jemaat Pontianak ketika ada kerjasama antara MTA dengan Kampus tersebut dalam pembuatan TV lokal, bahkan Mubaligh kita juga diberi kesempatan mengajar di kampus tersebut.
Ketika kami tanyakan sejauh mana kemungkinan Ansharullah Kalbar melaksanakan kerjasama seminar dengan pihak lain sebagaimana yang direncanakan di dalam program kerja PPMA dan Kalbar sebagai salah satu penyelenggara seminar dimaksud? Mereka jawab Insya Allah akan tetap berusaha mencari celah dan kesempatan. Selain itu juga kami anjurkan agar  disetiap tempat, kegiatan  rabtah dengan tokoh dan pejabat lingkungan tetap digalakkan dalam rangka pencegahan dini terhadap reaksi negatif masyarakat yang pada akhirnya sering terjadi pengusiran warga jemaat.
Dalam bidang pengorbanan harta kami menekankan pertisipasi anggota dalam pengorbanan harta harus terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya, sesuai dengan target nasional pembayar pengorbanan harta adalah minimal 58% dan membayar sesuai ketentuan. Berdasarkan data yang ada (RAPP anggota) menunjukkan bahwa seluruh Anshar Kalimantan Barat masih berpenghasilan dan oleh karena itu mereka wajib bayar candah dan pengorbanan lainnya. Suasana dihangatkan dengan sharing pengalaman bagaimana Allah SWT. senantiasa memberikan rizqi kepada hambaNya yang tidak disangka-sangka sebelumnya, ketika hambaNya secara tulus dan ikhlas melakukan pengorbanan harta hanya semata-mata mencari Ridho Alah SWT.
Bimbingan Teknis Sistem Pelaporan dan Pembuatan program Kerja Majlis dan wilayah beserta Rencana Angaran Pendapatan belanja. Bimbingan teknis lebih ditekankan kepada bagaimana membuat rencana anggaran dan target maal dengan sistem bottom-up, berakangkat dari menghitung penghasilan perorangan, kemudian dihitung berapa candah dan pengorbanan lainnya yang harus dibayarkan, kemudian direkap di tingkat majlis dan ditingkat wilayah, yang akhirnya  menjadi bahan yang akan dilaporkan ke PPMA.
Berkaitan dengan pelaporan rutin bulanan Nazim Wilayah ke PPMA, kami menekan agar hendaknya Nazim wilayah beserta staf dapat memanfaatkan teknologi informasi yang ada saat ini secara maksimal, telepon, SMS, Email dll. Apabila di Majlis tertentu   masih   ada kendala, mintalah bantuan kepada mubaligh atau khuddam yang sudah familier dengan peralatan dan sarana tersebut. Ada trick dan cara cerdas mengisi laporan bulanan bila sudah pernah mengisi pertama kali dengan benar, pada bulan-bulan berikutnya cukup melakukan updating untuk data-data yang dinamis. Sedangkan data-data yang statis cukup di copy paste. Untuk Majlis yang cukup jauh dan ada kesulitan transportasi, maka cukup dengan telepon atau sms dalam melakukan updating data laporan.
Nazim Wilayah Kalimantan Barat telah berjanji bahwa mulai bulan Februari 2012 akan mengirim laporan bulanan ke PPMA termasuk didalamnya Rencana Angaran Penerimaan Wilayah/Target Maal Wilayah yang sudah dibuat pada acara pembekalan.
           
Alhamdulillah berkat kerjasama dan bantuan semua pihak khususnya para anggota jemaat di Pontianak termasuk  ibu-ibu LI dan khuddam yang menyiapkan akomodasi dan konsumsi bagi kami semua, maka acara pembekalan dapat berjalan dengan baik. Acara rapat formal diselesaikan pada hari Sabtu tengah malam, sedangkan pada hari minggu pagi kami dengan Nazim Wilayah beserta Zaim bekerja di komputer sharing format laporan dan format-format lainnya yang akan dibawa pulang ke tempat masing-masing.
Bapak-bapak mubaligh beserta khuddam pergi ke ladang tambak milik salah seorang anggota dan disana ada acara silaturrahmi dengan ghair ahmadi dalam acara mancing bersama. Dalam hati kecil kami ada keinginan untuk ikut serta, kecewa juga rasanya  tapi apa daya, lokasi yang cukup jauh, menyeberang pulau dan naik kapal motor cepat serta menginap semalam disana. Sementara kami sudah pesen tiket untuk hari minggu. Tetapi kekecewaan kami bisa terobati karena sebelum pulang kami sempat diajak jalan-jalan oleh Nazim Wilayah keliling kota Pontianak, makan bubur kembang tahu dan sekedar beli buah tangan khas pontianak untuk keluarga dan kawan-kawan di  Tangerang.
Tepat pukul 14.30 kami meninggalkan Masjid menuju bandara Supadio Pontianak dan selanjutnya kembali ke Jakarta dengan pesawat Loin Air. Selamat tinggal saudara-saudaraku  di Kalimantan Barat, semoga pada kesempatan lain kita dapat bertemu kembali, Bravo Kalimanta Barat, Wassalamu alaikum wr.wb.


Marilah Kita Berbagi Kisah

Setiap keluarga muslim ahmadi pasti senantiasa berharap dan berdoa  agar seluruh  anggota keluarganya menjadi anak yang sholeh dan Sholehah serta berada dalam kehidupan yang sejahtera dunia dan akhirat. Dalam mengarungi hidup dan kehidupan duniawi dapat tercukupi kebutuhannya,  minimal sandang, pangan dan papan.


Sementara untuk kehidupan ruhaninya ada tanda-tanda yang menggembirakan dan menyejukkan hati; tekun beribadah, semangat pengorbanan harta untuk kepentingan agama cukup tinggi, kehidupan sehari-hari mencerminkan sosok yang akhlaqul Karimah, sehingga mampu menjadi sosok panutan bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya. Dan masih banyak lagi harapan  dan tuntutan yang dibebankan di pundak anak cucu kita.

          Realitasnya ada diantara saudara kita yang berhasil dan terpenuhi harapannya, doa sapu jagat yang senantiasa dipanjatkan ”Robbanaa atina  fiddunya khasanah wa fil akhiroti khasanah wa qinaa ’adzaaban naar”, nampak ada titik-titik terang dikabulkan oleh Allah SWT.  Dan dengan segala keterbatasanya, mereka mampu mengantarkan anak cucunya meraih cita dan harapan. Diantaranya berhasil menyelesaikan studinya, berhasil mendapat pekerjaan dan mengembangkan usahanya untuk memenuhi hajat hidupnya, berhasil membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah dan tetap berada dalam naungan nizam khilafat.

          Namun demikian tidak sedikit juga diantara saudara kita yang kurang, bahkan mungkin tidak berhasil membangun tarbiyat keluarga dan rumah tangga, sebagaimana cita-cita awalnya, yaitu sebagai penyejuk hati dan sosok muttaqi.  Secara duniawi anak cucunya banyak yang berhasil terutama dalam mendapatkan kekayaan, pangkat dan jabatan, tetapi secara ruhani dan kejemaatan masih belum sesuai yang diharapkan.

Masih ada diantara anak cucunya yang tidak aktif dalam kegiatan jemaat, tidak memenuhi kewajiban dan pengorbanan sebagaimana mestinya, bahkan sudah mulai asing dengan nizam jemaat (na’udzubillah min dzalik). Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan bukan saja bagi para orang tuanya yang mungkin juga aktif dalam jemaat, tetapi juga bagi kita para pengurus baik di tingkat lokal ataupun tingkat pusat.

          Oleh karena itu, melalui rubrik ini, marilah kita berbagi kisah dan  pengalaman menarik para tokoh pendahulu kita yang kita pandang layak dijadikan contoh dalam melaksanakan tarbiyat baik kepada keluarga maupun kepada ummat dan masyarakat sekitarnya.  Tokoh disini tidak selalu harus yang populer dan beken, bisa saja seorang buruh, petani, pedagang ataupun guru ngaji yang hidup di pelosok pedalaman, tetapi mampu menerapkan kehidupan yang selaras dan seimbang antara dunia dan akhirat.  silahkan kirim ke Email tarbiyat_anshar@yahoo.com  Insya Allah akan memperkaya khasanah  rubrik ini.
   

Lembaran Tarbiyat Ansharullah Bulan Oktober 2011
Kiriman: Wawan rustiawan
1.    Khutbah Huzur 14 Okt 2011 antara lain………
Sejauh mana tentang orang-orang Ahmadiyah, disebabkan mereka ini sangat setia kepada pemerintah, sekalipun mereka ini dari segi hukum sedang dipersulit dan dianiaya, mereka sedang diperlakukan atau sedang dipermainkan dengan kesulitan-kesulitan namun demikian mereka ini selalu memanjatkan do’a kehadirat Allah swt semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menyelamatkan Negara mereka dari setiap kehancuran.

Anjuran berdo’a yang telah saya umumkan pada khutbah Jum’ah yang lalu dan telah dianjurkan untuk melakukan puasa nafal juga, maka saya harapkan agar Jema’at menentukan hari tertentu bagi semua untuk melakukan puasa nafal itu. Setiap Jema’at secara local dapat memutuskan hari tertentu, akan tetapi yang paling baik adalah stiap Jema’at menetapkan hari Senin atau hari Khamis untuk melakukan puasa nafal itu. Itulah yang saya katakan kepada Jema’at di Pakistan. Namun demikian apabila saya telah menganjurkan sesuatu seluruh Jema’at harus menaruh perhatian terhadap anjuran itu. ………

2.    Manfaat Membaca  Al-Quran bagi kehidupan
Bagi saudara-saudara  yang ingin memaksimalkan peran al-Qur'an dalam kehidupan, nampaknya harus lebih banyak lagi mengetahui manfaat dan perannya, terutama untuk kehidupan. Di antara manfaat itu adalah:
a. Ayat-ayat AL-Quran yang dibaca setiap hari akan memberikan motivasi dan  
    penyemangat bagi si sipembacanya.
b. Ketika membaca al-Qur'an, Allah akan menegur diri kita pada setiap ayat-ayat-Nya.  c. Bacaan   
    Al-Qur'an yang melibatkan emosi akan memberikan kedamaian dan 
     ketenangan yang tidak bisa dilukiskan
d. Orang yang membaca al-Qur'an akan senantiasa ingat Allah dan kembali kepada-Nya.
e. Orang yang membaca al-Qur'an akan selalu berada dalam kecukupan dan nikmat Allah  
    meski ia merasakan serba kekurangan.
f. Ayat-ayat Alloh akan menjadi penjaganya selama ia hidup di dunia, karena ia telah menjaga
   ayat-ayat-Nya.
g. Orang yang paham al-Qur'an adalah orang yang memiliki banyak ilmu.
h. Orang yang membaca al-Qur'an bagaikan orang yang sedang menyelami samudera
    kehidupan, dan mengambil manfaat darinya.
i. Orang yang selalu akrab dengan ayat-ayat akan diberikan jiwa yang sejuk, hati yang
   damai dan pikiran yang jernih, sehingga membuatnya ingin selalu beramal, kreatif,  
    inovatif dan produktif.
j. Orang yang membaca al-Qur'an akan selalu berada dalam kegembiraan dan penuh  
    harapan, di saat orang lain merasakan kesedihan, kecemasan dan rasa pesimis. Karena
    diri mereka selalu dipompa dengan siraman ayat-ayat-Nya yang lembut.
k. Orang yang rajin membaca al-Qur'an akan selalu diberikan jalan kemudahan dan  
    petunjuk sehingga tidak mudah untuk menyimpang dan menyerah karena ayat-ayat 
    Allah akan selalu mengingatkan dirinya ketika dirinya 'tersandung dosa dan maksiat.'
l.  Orang yang membaca dan menjaga al-Qur'an selalu berada dalam lindungan dan penjagaan  
    Allah.
Ayat-ayat al-Qur'an mengajak pembacanya untuk senantiasa berpikir, merenung dan beramal sebanyak-banyaknya.
Dan masih banyak manfaat-manfaat lainnya yang terus update dengan kondisi kehidupan kita...Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu belajar dan meningkatkan diri untuk lebih dekat lagi dengan al-Qur'an...Amiin wallahu a'lam 


Oleh karena bagi anda yang ingin memaksimalkan peran al-Qur'an dalam kehidupan, nampaknya harus lebih banyak lagi mengetahui manfaat dan perannya, terutama untuk kehidupan. Di antara manfaat itu adalah:
1. Ayat-ayat al-Qur'an yang dibaca setiap hari akan memberikan motivasi dan penyemangat bagi si pembacanya.
2. Ketika membaca al-Qur'an, Allah akan menegur diri kita pada setiap ayat-ayat-Nya.
3. Bacaan al-Qur'an yang melibatkan emosi akan memberikan kedamaian dan ketenangan yang tidak bisa dilukiskan, seperti yang dialami dan dirasakan oleh Sayyid Quthb Rahimahullah.
4. Orang yang membaca al-Qur'an akan senantiasa ingat Allah dan kembali kepada-Nya.
5. Orang yang membaca al-Qur'an akan selalu berada dalam kecukupan dan nikmat Allah meski ia merasakan serba kurang di dunia.
6. Ayat-ayat Alloh akan menjadi penjaganya selama ia hidup di dunia, karena ia telah menjaga ayat-ayat-Nya.
7. Orang yang paham al-Qur'an adalah orang yang memiliki banyak ilmu.
8. Orang yang membaca al-Qur'an bagaikan orang yang sedang menyelami samudera kehidupan, dan mengambil manfaat darinya.
9. Orang yang selalu akrab dengan ayat-ayat akan diberikan jiwa yang sejuk, hati yang damai dan pikiran yang jernih, sehingga membuatnya ingin selalu beramal, kreatif, inovatif dan produktif.
10. Orang yang membaca al-Qur'an akan selalu berada dalam kegembiraan dan penuh harapan, di saat orang lain merasakan kesedihan, kecemasan dan rasa pesimis. Karena diri mereka selalu dipompa dengan siraman ayat-ayat-Nya yang lembut.
11. Orang yang rajin membaca al-Qur'an akan selalu diberikan jalan kemudahan dan petunjuk sehingga tidak mudah untuk menyimpang dan menyerah karena ayat-ayat Allah akan selalu mengingatkan dirinya ketika dirinya 'tersandung dosa dan maksiat.'
12. Orang yang membaca dan menjaga al-Qur'an selalu berada dalam lindungan dan penjagaan Allah.
Ayat-ayat al-Qur'an mengajak pembacanya untuk senantiasa berpikir, merenung dan beramal sebanyak-banyaknya.

Dan masih banyak manfaat-manfaat lainnya yang terus update dengan kondisi kehidupan kita...Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu belajar dan meningkatkan diri untuk lebih dekat lagi dengan al-Qur'an...Amiin
wallahu a'lam 


Tahukah kita ,jika seseorang yang tidak membaca Quran setiap harinya, akan diserang penyakit tanpa disadari. lentera iman di dalam dadanya semakin mengecil dan dia tidak begitu memperdulikan masalah ini. Karena itu, untuk menciptakan hangatnya keimanan di dalam dada kita, membaca Quran setiap hari sangat perlu: "…dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka (karenanya)..." (QS Al Anfaal:3)

     3. Kenapa harus Olah Raga





Tahukah kita ,jika seseorang yang tidak membaca Quran setiap harinya, akan diserang penyakit tanpa disadari. lentera iman di dalam dadanya semakin mengecil dan dia tidak begitu memperdulikan masalah ini. Karena itu, untuk menciptakan hangatnya keimanan di dalam dada kita, membaca Quran setiap hari sangat perlu: "…dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka (karenanya)..." (QS Al Anfaal:3)

     3. Kenapa harus Olah Raga


 
   بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
ADAB MENGHORMATI MESJID

Allah SWT Berfirman dalam surah At Taubah ayat 18, yang artinya:
Yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mengerjakan salat dan membayar zakat dan ia tidak takut kecuali kepada Allah: maka mudah-mudahan mereka itu termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”.

Mesjid adalah tempat yang mulia , karena merupakan  rumah Allah yang wajib kita hormati dan kita makmurkan.Tentunya dengan cara-cara yang pernah diajarkan olegh Rasulullah SAW. Dan juga para Khalifahnya. Merekalah para teladan bagi umat Islam dalam memakmurkan mesjid-mesjid Allah.

Ada beberapa ADAB yang perlu diamalkan berhubungan dengan mesjid, adab tersebut antara lain :
 Ketika hendak berangkat ke Mesjid :
  1. Keluar rumah mulai dengan kaki kanan, dari Aisyah ra Rasulullah SAW menyukai mendahulukan yang kanan dalam bersandal, bersisir, bersuci dan seluruh kegiatannya.
  2. Berjalan atau berkendaraan dengan tenang tidak tergesa-gesa.
  3. Membaca doa yang artinya:”Ya Allah jadikanlah dalam hatiku cahaya dan lidahku cahaya dan jadikanlah pada pendengaranku cahaya dan penglihatanku cahaya dan jadikanlah dibelakangku cahaya dan dihadapanku cahaya dan dibawahku cayaha,ya Allah berikanlah kepadaku cahaya” (HR Muslim & Abu Daud )
Ketika hendak hendak masuk Mesjid :
1.   Membuka alas kaki, menempatkannya di tempat yang telah disediakan ;kemudian
     masuk dengan mendahulukan kaki kanan, dan baca doa yang di ajarkan Rasulullah
     SAW. Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika ,artinya “Ya Allah, bukakanlah
     untukku pintu RahmatMu”
2.  Memberi salam kepada mereka yang berada di Mesjid.
3.  Mengerjakan shalat sunnah Tahiyatul Masjid (menghormati masjid).

Ketika sedang didalam Mesjid
1.  Duduk menghadap kiblat ,banyak berzikir, bersholawat dan beristigfar.
2.  Hindari pembicaraan tentang hal-hal duniawi, transaksi/berjualan, berkata-kata tidak 
     selayaknya(gosip, aib orang lain), tertawa terbahak-bahak, keluar masuk 
     mesjid  untuk keperluan yang tidak terlalu penting.
3.  Hindari makan/meroko didalam mesjid untuk menjaga kebersihan dan kesucian
     mesjid.
4.  Tidak boleh duduk atau tidur dengan menjulurkan kaki ke arah kiblat.
5.  Hendaknya merendahkan bacaan Al-Quran jika ada yang sedang mengerjakan shalat.
6.  Tidak boleh mengumuman kehilangan barang di dalam mesjid.
7.   Hendaknya memakai baju/pakaian yang sopan dan besih dan dianjurkan memakai
      wangi-wangian.

8.   Tidak boleh mendekati mesjid orang yang sudah memakan bau-bauan, sebelum
      membersihkan dirinya (gosok gigi).
9.   Rasulullah SAW.bersabda “bahwa beliau membenci pasar dan mencintai 
       mesjid”. Maksud dari hadist ini adalah Rasulullah SAW. Tidak menyukai suasana 
      pasar (riuh,ribut dan ricuh) ini dihadirkan ke dalam Mesjid
10.  Menjadi tanggung jawab orang tua untuk mentarbiyati anak-anaknya yang membuat 
      kegaduhan dan mengganggu ketenangan ibadah orang lain.
11.   Sejumlah orang menyangka bahwa apabila imam sedang menyampaikan khutbah maka tidak apa-apa bicara (ngobrol) .Sejumlah orang pada saat khutbah dengan suara melarang anak-anak mereka  untuk bicara (bermain). Khusunya dikalangan perempuan atau ibu-ibu, maka mereka (orang tua dan ibu-ibu ) pertama-tama untuk anak yang masih kecil dan susah diatur jangan dibawa ke mesjid dan dalam kondisi seperti itu tidak perlu pula untuk perempuan seperti itu harus pergi ke mesjid.
Kepada anak -anak yang seyogyanya dibawa setelah terlebih dahulu memberikan pengertian (tarbiyah) kepada anak-anak bahwa dimesjid itu ada tata kramanya (adabnya), jangan berbicara, berteriak-teriak, berlari-lari dll. Dan jika secara terus menerus kedalam benak anak-anak diberikan tarbiyat maka lambat laun anak-anak akan mengerti. Jika tidak diberi pengertian, maka saya melihat bahwa anak-anak berumur 8 dan 10 tahun pun saling berbicara satu sama lain saat khutbah disampaikan, saling mengganggu, dan saling berbuat nakal.Nah anak-anak seperti ini seyogyanya secara teratur diberi pengertian (tarbiyah).Jika ingin menyuruh mendiamkan anak-anak dan orang lain maka seyogyanya dilakukan dengan isyarah,yakni tegurlah mereka dengan isyarah.( Nasihat Huzur ABA untuk orang tua mengenai Ketentuan Membawa anak ke Mesjid)

Ketika Adzan di Kumandangkan:
1.    Berdiam diri
2.    Menjawab lafadz-lafadz adzan dengan kalimat yang sama, kecuali saat melafalkan


 Dan  حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ              


    Bacalah doa حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ              


               لاَ هَوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ


3.    Berdoa setelah adzan


“Allaahumma rabba haadzihid da’watid taammati, wash shalaatil qaa imati, Aati Muhammadanil wassilata wal fadhilah Wasy syarafa waddarajatal’Aaliyatar rafii’ata. Wab’abtsul maqaamal mahmuudalladzii wa’adtahu innaka laa tukhliful mii-aada.”
Artinya:
Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna dan shalat yang didirikan. Karuniakanlah kepada junjungan kami Nabi Muhammad wasilah, keutamaan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi. Dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau ya Allah, Dzat yang tidak akan mengubah janji.”


4.    Dan kerjakan shalat sunnat Rawatib dan bergegas merapatkan dan mengisi shaf yang kosong setelah iqomat di kumandangkan.  


Ketika keluar dari mesjid:
1.   Mendahulukan kaki kiri saat keluar mesjid seraya berdoa: “ Allahuma Inni As
Aluka  Min Fadlika, artinya “Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada Mu dari  
              karunia Mu”
        2.  Berniat untuk datang kembali ke mesjid.
     3.  Memberi salam kepada orang yang masih tinggal di mesjid.

Ketika Menjadi Imam Mesjid :
1. Dilarang Menjadi Imam Sholat Di Tempat Kekuasaan oang lain
   Nabi Muhammad rasulullah SAW. Bersabda:

لاَ يُؤمَّنَّ  الرّجُلُ الرّجُلَ في سُلطانه ولايقعُدُ في بَيته على تكرمَته إلاّ بإذنه (رواه احمد و مسلم)

Artinya: Dari Uqbah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah Seseorang Menjadi Imam Sholat di Tempat Kekuasaan Orang lain, dan Janganlah Seseorang Duduk di rumah Orang lain di atas Tikarnya kecuali atas ijin tuan rumah itu.” (HR. Muslim dan Ahmad, Fiqh Islam, h.115)


2. Imam Sholat yang tidak diterima Sholatnya
    Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda:


عن عبد الله ابن عمر قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : لايقبلُ اللّهُ صلاةَ من تقدّم قومًا وهم له كارهون  (رواه إبن ماجه و ابو داود)

a. Artinya: “Dari Abdullah ibnu Umar r.a Rasulullah SAW bersabda: “Allah tidak akan menerima sholat orang yang menjadi imam suatu kaum sedang kaum (ma’mum)  itu tidak menyukainya”.  (HR. Ibnu Majah dan Abu Daud)

أيّما رجلٍ أمّ قوما وهم له كارهون لم تجاوز صلاته أذنيه (رواه الطبراني)

b. Artinya: “Setiap orang yang mengimami suatu kaum yang Kaum (ma’mum) itu tidak suka kepadanya (imam), maka sholatnya (imam) tersebut tidak lebih dari kedua telinganya (tidak diterima shalatnya)”. (HR. Thabrani)

لا تؤمّ قومًا وهم لك كارهون (ابو داود)

c. Artinya: “Janganlah kamu menjadi imam shalat suatu kaum sedang kaum (ma’mum) itu tidak menyukainya.”  (HR. Abu Daud dari Amer bin Ash)


Dan banyak lagi adab lainnya yang berkenaan dengan Mesjid, semoga bermanfaat.Wallahu a'lam. (Suara Ansharullah)





 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

ADAB DI RUMAH

Allah SWT Berfirman dalam surah An Nur ayat 37, yang artinya:
Nur itu menerangi rumah-rumah yang Allah tetah mengijinkan supaya rumah-rumah itu dimuliakan dan nama Allah diingat di dalamnya. Dan di dalamnya diucapkan puji-pujian kepada Nya pada waktu padi dan petang ”.

Ada beberapa ADAB yang perlu diamalkan berhubungan dengan Rumah, adab tersebut antara lain :
  1. Rumah yang jauh dari Mesjid biasakan untuk mendirikan shalat berjamaah bersama   keluarga.
  2. Membaca Al-Qur'an di Rumah
Ini adalah sebab yang dapat mendatangkan keberkahan dan mengusir syetan.   
          Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, "Janganlah kalian jadikan rumah
          kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan di
          dalamnya surat al-Baqarah." (HR. Muslim)
  1. Tidak Menggunakan Bejana Emas atau Perak untuk Makan dan Minum
  2. Minta Izin ketika Hendak Masuk Rumah
    Hal ini di antaranya, seperti disebutkan dalam hadits Abu Musa radhiyallahu ‘anhu,   
         "Dan meminta izin sebanyak tiga kali; bila diizinkan boleh masuk, bila tidak, maka 
          kembalilah." (HR. Muslim)
  1.  Tidak Boros dalam Makan ,  penggunaan Air, dan kecilkan /matikan Listrik 
          ketika tidur .
  1.  Hindari  Nonton TV pada jam 18.00-19.00 (Magrib-Isya), dan hendaknya pada jam-jam tersebut di isi dengan tarbiyat keluarga
  2.  Memberi Salam kepada Penghuni Rumah
     Hal ini berdasarkan dalil-dalil umum mengenainya, di mana yang lebih utama lagi 
          adalah memberi salam kepada keluarga sendiri.
  1. Hindari tidur sampai larut malam , dan niatkan bangun menjelang subuh untuk shalat Tahajud.
  2. Biasakan puasa nafal / senin – kamis, dan shalat dhuha
  3. Biasakan setelah makan, cuci tangan sekaligus cuci piring dan dan gosok gigi setelah makan dan sebelum tidur)
  4. Jadwalkan dan berikan tugas masing-masing kepada anak-anak terhadap suatu pekerjaan rumah sebagai disiplin dasar.(menyapu, mencuci,menyiram tanaman, merapiakan tempat tidur)
  5. Buatkan BOX atau celengan untuk tarbiyat anak-anak dalam pengumpulan dana pengorbanan dan berikan ke Muhasil sebelum tanggal 20 setiap bulan.

Dan banyak lagi adab lainnya yang berkenaan dengan rumah, semoga bermanfaat.Wallahu a'lam. (Suara Ansharullah)






Perjuangan Bagi Pakistan

            Dukungan Jemaat Ahmadiyah bagi suatu Negara Islam dimonitor dekat oleh pemerintahan Gubernur Jendral. Tahun 1934 terjadi kerusuhan besar di Punjab dan bagian –bagian lain India dimana rumah – rumah orang Ahmadi dirusak dan dibakar. Sebelumnya dimana –mana telah terjadi penganiayaan terhadap orang Ahmadi secara individu dan belum pernah terhadap Jemaat secara keseluruhan. Ini dipimpin oleh gerakan Ahrar, suatu organisasi anti Ahmadiyah.
            Gubernur Punjab, Mr. Emerson, menyalahkan Jemaat Ahmadiyah. Kepercayaan mereka bahwa Yesus tidak wafat disalib, demikian ia laporkan kepada Kantor India membuat mereka tidak hanya menjadi bahaya besar bagi agama Kristen, tetapi juga bagi kemaharajaan—mereka dapat menjadi sebab kerusuhan antar golongan selanjutnya. Jadi mereka selain di awasi ketat harus juga disusun rencana agar Jemaat ini dapat dihinakan.
            Gubernur tersebut memerintahkan agar khotbah – khotbah Khalifah Kedua harus dicatat steno untuk melihat kalau – kalau beliau dapat terbukti mengajarkan kerusuhan sehingga dapat diadili dan dipenjarakan. Kedatangan seorang polisi ahli stenografi dengan sepeda motor untuk mencatat Khutbah Jumat menjadi peristiwa rutin di Qadian. Mr.Emerson kemudian memberitahu Zafrullah Khan, seorang anggota Dewan Gubernur, dan tentunya seorang Ahmadi terkemuka, bahwa Khalifah kedua adalah seperti belut – kita menangkapnya dengan tangan namun ia selalu meluncur melalui jari – jari kita.
            “Ketika saya mempelajari Khotbah – Khotbahnya saya mengira saya dapat menangkapnya,” katanya. “Tetapi beberapa kalimat lebih lanjut ia sudah meluncur keluar dari genggaman saya .”
            Filsafat politik Jemaat secara keseluruhan diletakkan oleh Masih Mau’ud – jika pemerintah menjamin kebebasan beragama dan berpolitik serta mengizinkan warga negaranya menjadi maju dengan damai maka pemerintahan itu adalah baik dan harus didukung namun hal itu tidak mencegah orang – orang Ahmadi secara perseorangan mencari kebebasan politik yang lebih lanjut.
            “Jemaat sendiri merupakan organisasi non politis, tetapi seorang Ahmadi disetiap Negara mempunyai hak – hak politik dan makin kuat mereka berusaha dalam hak – hak ini makin banyak mereka secara perseorangan dapat mencapai sesuatu .” kata Tahir.
            Antusias Jemaat Ahmadiyah untuk suatu Negara Islam merdeka dan penentangan setengah resmi dari Gubernur Punjab terhadab Jemaat bertolak – belakang dengan pernyataan – pernyataan yang tersebar luas dari penentang – penentang politik atas orang – orang Ahmadiyah yang menyatakan bahwa Jemaat ini adalah ciptaan dan alat pemerintahan sang Gubernur Jendral – yaitu dengan memecah belah golongan Muslim mereka dapat memerintah golongan ini dengan lebih mudah.
            Meskipun ada laporan – laporan surat kabar dalam surat – surat kabar Nasional Inggris tentang Mr Jinnah serta pesta teh di London Mosque untuk merayakan keberangkatannya ke India dan dokumentasi tertulis tentang tuduhan ini masih terus disebarkan. Sayang sekali jika anda mengucapkan sesuatu berulang – ulang maka sebagian orang akan mempercayai anda.
            Akibat – akibat tragis dan mengerikan dari kefanatikan agama selama pemisahan tahun 1947 dicatat baik. Jemaat Ahmadiyah membentuk pasukan mereka sendiri untuk melindungi nyawa dan harta mereka dan ,ketika pemisahan terjadi, mereka pindah secara masal ke Pakistan.
            Tahun 1953 karena alasan – alasan politik terjadi kerusuhan anti Jemaat ini di Punjab, namun selama hampir 20 tahun berikutnya Jemaat ini hanya menderita penganiayaan sekali – sekali. Pakistan mempunyai banyak masalah dalam negeri serta terdapat dua tempat medan perang dengan India tentang Kashmir dimana mayoritas penduduk Muslim telah dipaksa masuk kekuasaan India.
            Pada tahun – tahun pertama berdirinya jatidiri nasianal Pakistan, orang – orang Ahmadi Pakistan memainkan bagian penting. Beberapa naik ketingkat Jendral dalam ketentaraan . Mentri Luar Negri Pertama Negara ini adalah Zafrullah khan, Mentri keuangannya adalah M M Ahmad. Sebagian Ahmadi menjadi Duta Besar . Yang lainnya menjadi pedagang – pedagang yang sukses.
            Dikatakan bahwa mereka menjadi terlalu sukses . Setiap orang Ahmadi menyumbang, sebagai kepercayaan mereka seperenam belas dari penghasilan mereka untuk Jemaat. Mereka yang berjanji menyumbang sepersepuluh dari pendapatan mereka dan juga berjanji bahwa mereka akan mewariskan sepersepuluh dari harta mereka kepada Jemaat pada saat mereka wafat dikenal sebagai pewasiat atau pembuat wasiat. Tetapi dengan permohonan khusus selama bertahun – tahun tak jarang para pembuat wasiat boleh memberikan sepertiga dari pandapatan mereka kepada Jemaat.
            Dana itu digunakan antara lain untuk mendirikan sekolah – sekolah dan menyediakan beasiswa bagi anak – anak berbakat. Di Pakistan, sebuah Negara dengan sumber – sumber penghidupan terbatas, hal itu memberi anak – anak Ahmadi awal hidup yang cerah.
            Adalah keberhasilan Jendral Akhtar Malik ,seorang Ahmadi , dalam memenangkan penanganan bagian – bagian besar Khasmir selama perang perbatasan tahun 1965 dengan India, yang memperkenalkan Tahir kepada Zulfikar Ali Bhutto. Hidup serta karir mereka akan sangat berkaitan sampai Bhutto tewas ditiang gantungan dibawah kediktatoran Jendral Zia.