01/07/12

Hadhrat Mirza Masroor Ahmad- Ahmadi Muslim Spiritual Leader -KUNJUNGI Kongres USA


Kamis, 28 Juni, 2012

Ahmadiyah dilarang secara bebas mempraktekkan iman mereka di Pakistan, Mesir, Indonesia dan Arab Saudi, antara bangsa-bangsa lain, dan sering menjadi korban kekerasan yang berwenang sering berbuat banyak untuk mencegah.

WASHINGTON (RNS) The Ahmadiyah Muslim Community dianiaya di seluruh dunia, tetapi memiliki banyak teman di Capitol Hill.

Pemimpin Minoritas DPR Nancy Pelosi, D-California., Bergabung dengan lebih dari 20 rekan House dan setidaknya satu senator Rabu (Juni 27) dalam sebuah resepsi untuk menandai kunjungan pertama pemimpin spiritual Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, kepada Kongres.

Ahmadiyah telah menghadapi penindasan berat, Pelosi mengatakan, "tapi Anda menolak untuk beralih ke kepahitan atau dendam."

"Pesan yang kita bawa adalah 'jika Anda sedang sakit, tidak merespon dengan perasaan sakit,'" kata Ahsanullah Zafar, presiden komunitas Ahmadiyah di AS

Cabang Islam, didirikan di India pada 1889, menekankan toleransi dan antikekerasan, dan mengklaim memiliki ratusan ribu pengikut di Amerika Serikat dan jutaan lebih di luar negeri. Ahmadiyah, juga dikenal sebagai Ahmadi, percaya Mesias telah datang sebagai pendiri komunitas mereka, Hadhrat Mirza Gulam Ahmad, pandangan dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam lainnya.

Ahmadiyah dilarang secara bebas mempraktekkan iman mereka di Pakistan, Mesir, Indonesia dan Arab Saudi, antara bangsa-bangsa lain, dan sering menjadi korban kekerasan yang berwenang sering berbuat banyak untuk mencegah.

Pada tahun 2010 di Lahore, Pakistan, dua Ahmadiyah mesjid diserang, menewaskan 86 orang dan melukai 120 saat shalat Jumat. Taliban mengambil tanggung jawab.

Secara global, Ahmadiyah telah membangun rumah sakit dan sekolah dan bantuan bencana terorganisir dan proyek-proyek pembangunan di seluruh dunia. Mereka juga ditekan untuk pemisahan gereja dan negara.

Pada hari Rabu di Washington, Ahmad mengatakan lebih dari 300 politisi, Ahmadiyah, dan aktivis HAM bahwa Islam menuntut keadilan.

Katrina Lantos Swett, ketua Komisi AS tentang Kebebasan Beragama Internasional, meminta penonton untuk membela Ahmadiyah.

"Pesan dari komunitas Ahmadiyah adalah panggilan positif bagi dunia harmoni dan kebebasan," kata Swett. "Kita yang percaya pada perdamaian dan kebebasan tidak berani diam."( Sumber: Ahmadiyah Waktu | Berita Tonton | AS Meja
Sumber / Kredit: The Huffington Post ,Dengan Dengan Lauren Markoe / RNS |, 27 Juni 2011 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar